Sabda Rasulullah SAW dalam hadis Riwayat Muslim, "Harta yang paling berharga di dunia adalah wanita yang solehah." Ramai manusia menisbahkan kemulian wanita pada kecantikan semata-mata.
Ada juga yang menisbahkan kemuliaan mereka pada kekayaan, dan tidak kurang juga pada keturunan.
Tetapi ini semua adalah penilaian oleh insan yang buta mata hatinya.Sesungguhnya kemuliaan semua makhluk Allah SWT adalah terletak pada tahap ketaqwaan kepada Allah SWT.Wanita adalah makhluk Allah yang amat istimewa. Kemuliaan dan keruntuhan sesuatu bangsa terletak di tangan wanita, walaupun mereka diselubungi kelemahan, tapi teriakan mereka mampu merubah segalanya.
Karena itulah sebagai anak, dia perlu menjadi anak yang solehah.
Manakala sebagai isteri, dia menjadi isteri yang menyenangkan dan menenangkan hati suaminya.
Sebagai ibu pula, dia akan mendidik anaknya dengan penuh kasih dan sayang.
Firman Allah SWT dalam surah An-Nisa' ayat ke-24 yang bermaksud,
"Barangsiapa yang mengerjakan amalan yang soleh baik lelaki mahupun wanita sedang ia seorang yang beriman maka mereka itu masuk ke dalam syurga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun."Dalam Islam wanita amat dihormati dan dihargai peranannya. Sebagaimana eratnya hubungan siang dan malam yang saling melengkapi, begitu juga lelaki dan wanita diciptakan untuk saling melengkapi.
Setiap lelaki dan wanita memiliki tugas-tugas dan kewajiban-kewajiban yang berbeda, sesuai dengan fitrah masing-masing. Namun, tujuan hidup setiap lelaki dan wanita adalah sama, yaitu mencari keredhaan Allah SWT.
Rasulullah SAW telah memerintahkan supaya kaum wanita diperlakukan menurut fitrah ia dijadikan sebagaimana dalam sabdanya yang bermaksud,
"Berlaku baiklah terhadap kaum wanita lantaran mereka diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok adalah bahagian yang teratas, jika kamu cuba untuk meluruskannya kamu akan mematahkannya dan jika kamu membiarkannya ia akan tetap bengkok, maka berlaku baiklah terhadap kaum wanita kamu." - Hadis Riwayat Al-Bukhari dan MuslimNilai wanita bukan terletak pada pakaiannya yang menonjol, berhias diri untuk memperlihatkan kecantikannya, tetapi hakikatnya ialah pada kesopanan, rasa malu dan keterbatasan dalam pergaulan.
Wanita solehah itu adalah wanita yang tegar menjaga maruah serta apa yang lahir dari dirinya, dari hujung rambut hingga hujung kaki, termasuklah wajahnya, suaranya, senyum tawanya, jalannya, tulisannya hatta namanya sekalipun.
Wajahnya bukan aurat tetapi ada kalanya ia menjadi auratDalam mazhab syafie ada khilafnya berdasarkan ayat ke-30 dalam surah an-Nur.
Allah melarang wanita beriman menunjukkan perhiasannya, kecuali apa yang telah tampak daripadanya.
Ulama Syafie berpendapat makna "apa yang tampak daripadanya" adalah muka dan tapak tangan, tetapi bagi wajah yang boleh mengundang fitnah, ia tetap menjadi aurat. Wanita yang khawatir wajahnya mampu membuat maksiat bagi lelaki yang memandangnya pasti akan menganggapnya sebagai aurat, lalu mengenakan cadar pada wajahnya. Mungkin berat bagi wanita bergelar remaja untuk mengamalkannya, tapi cukuplah dengan tidak terlalu menonjolkan diri mereka di hadapan lelaki atau tidak menjadikan wajah mereka sebagai simbol umum seperti friendster, facebook dan lain-lain.
Suaranya bukan aurat, tapi ada kalanya ia menjadi auratWanita yang memahami erti kesolehan tidak akan melembutkan suaranya di hadapan lelaki karena memahami perintah Allah SWT.
"Maka janganlah kamu melemah lembutkan suara dalam bebicara sehingga bangkit nafsu orang yang ada penyakit hatinya." (Surah Al-Ahzab, 33)Jadi, bersikap tegaslah apabila berurusan dengan lelaki. Pergaulan yang betul telah Allah ajarkan melalui kisah dua orang puteri Nabi Syuib AS. Bagaimana mereka ketika ingin memberi minum hewan ternak, mereka berjumpa dengan banyak pengembala di sumur. sehingga keperluan mereka tidak kesampaian. Nabi Musa AS telah mengambil alih tugas mereka.Apabila selesai memberi minum hewan ternak tersebut, salah seorang daripada puteri tersebut mendatangi Nabi Musa AS dengan keadaan malu untuk menyampaikan pesan ayahnya menjemput Nabi Musa AS ke rumahnya.
Dari peristiwa ini, Allah menggambarkan wanita solehah itu adalah wanita yang tidak memperlihatkan dirinya kepada pandangan umum.
Apabila ia berurusan dengan lelaki, maka ia akan tunduk dan merasa malu.
Berurusanlah dengan lelaki tanpa menciptakan keadaan khalwat (berdua-duaan).
Khalwat paling sering terjadi dalam hubungan cinta. Khalwat juga adalah bunga-bunga zina.
Bermesra mesraan di telepon atau SMS di antara lelaki dan wanita karena dasar cinta, sehingga menyebabkan nafsu syahwat juga termasuk sebagai khalwat karena ia terjadi secara berdua-duaan.
Syaidina Umar r.a berkata,
Seorang wanita solehah tidak akan membiarkan lelaki berjalan di belakangnya karena dia tahu akan menimbulkan seribu satu fitnah."Aku lebih rela berjalan di belakang seekor singa daripada berjalan di belakang seorang wanita."
Bagaimana pula keadaan wanita yang tidak memakai jilbabnya apabila lelaki berjalan di belakangnya?
Maka, pakailah jilbab mu.....!
Ketahuilah bahawa pada pagi hari perintah berjilbab diwahyukan kepada Rasulullah SAW,seorang sahabiyah yang masih tidak tahu tentang wahyu tersebut telah keluar dari rumahnya tanpa jilbab. Kemudian seseorang telah menegurnya, "Mengapa engkau tidak berjilbab, adakah engkau tidak tahu tentang perintah memakainya?"
Lalu wanita tersebut berhenti melangkah dan menyuruh seseorang mengambil jilbabnya, lalu beliau berkata, "Aku tidak mau selangkah pun aku berjalan dalam keadaan melanggari perintah Allah SWT."
Hari ini apa yang terjadi kepada wanita Islam? bertahun-tahun belajar Islam tetapi tidak mampu untuk mengamalkannya.
Saudariku,
Bangkitlah dari lenamu yang panjang dan tidak berkesudahan.
Sekali kamu terjatuh, jangan biarkan diri kamu jatuh selamanya.
Kamu punya kekuatan untuk bangkit, walaupun kita berdosa sebanyak buih yang memutih di lautan.
Yakinlah kasih sayang dan keampunan Allah terlalu luas.
Saudariku,
Hidup ini seperti mimpi, seorang pengemis bermimpi menjadi seorang raja, dipuji dan dipuja, segala kemuliaan dan kekayaan tunduk kepadanya, tapi bila dia sadar dari lenanya, dia masih seorang pengemis yang miskin dan tidak punya apa-apa.
Seorang raja yang bermimpi, menjadi seorang pengemis yang miskin dan hodoh, dia dihina dan dihardik di setiap persimpangan yang dilalui, tapi bila raja itu sedar dari lena, dia tetap seorang raja.
Seriuslah dalam urusan akhiratmu. Jangan karena kesenangan dunia yang sementara, membuat sengsara di akhirat selamanya.
Janganlah karena kasih makhluk yang sementara, kau hilang kasih Allah SWT di akhirat sana. Jika kau hilang kasih Allah SWT, niscaya kau akan hilang segalanya.
Saudariku,
Saidatina Aisyah RA pernah berpesan, "Sebaik-baik wanita adalah yang tidak memandang dan tidak dipandang lelaki" Jangan kau berasa bangga dengan kecantikanmu sehingga kau dikejar jutaan lelaki. Itu bukan kemuliaan bagimu. Jika kau berasa bangga, kau menyamakan dirimu dengan pasir di pantai, yang boleh dipijak dan dimiliki siapa saja.
Muliakanlah dirimu dengan taqwa, setara mutiara Zabarjad, yang hanya mampu dimiliki penghuni syurga.
link: ana muslimah
Meski saya bukan wanita, tapi saya ikut baca juga...
Salam!
silakan mas,...
lagi pula seorang lelaki pun akan menjadi suami bagi wanita, dan insya Allah bisa menjadi pelajaran.
Silahkan Tulis Komentar Anda ...
I know there is something in your head
Any type of comment will be accepted and published. Except spam!
thanx's very much