Tata Shaf Yang Benar Dalam Shalat Berjamaah
oleh Click Here pada 01 Februari 2011 jam 20:48
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Di bawah ini adalah gambar-gambar tata cara membentuk shaf dalam shalat yang benar.
Yang Insya Allah gambar yang singkat ini bisa menjawab segala hal yang terjadi di masyarakat. Karena kekeliruan yang terus-menurus dilakukan oleh masyarakat. Kita juga wajib memperingatkannya karena ini berhubungan dengan shalat, sedangkan shalat adalah ibadah inti dari umat Islam ini. Maka kita harus menjaga agar shalat kita sempurna.
Wallahu’alam.
"...dan aku melihat semua laki-laki yang shalat saling mendekat antara pundak dengan pundak lainnya dan mata kaki (kelingking) dengan mata kaki lainnya." (H.R Bukhari)
Wassalam.
beda ama yang terjadi dimasyarakat,..
Terutama berjama'ah 2 laki-laki
yang terjadi dimasyarakat adalah bila berjama'ah antara 2 laki-laki, si makmum agak mundur kebelakang sedikit, padahal memang sunnah (contoh) rosulnya adalah sejajar.
Dan wanita pun bila menjadi imam dengan jama'ah wanita lainnya, maka posisinya sejajar, walau makmumnya lesih dari satu orang, dan juga tidak boleh menyuarakan "amin"nya, cukup dalam hati saja.
Nice articel... Jazakallah...
masa si' sejajar...?
Berarti selama ini salah dong..?
seperti yang diajarkan bapak ku...
artikel yang menarik, aku copas ya... Sekalian nanti gambarnya mau aku cetak buat disekolahan
thank's for share.
Assalamu'alaikum,
Ijin untuk menyebarkannya dalam versi cetak untuk jama'ah sholat di tempat ana.
Jazakallah khoir
@umi: silakan copas dan sebarkan jika bermanfaat
ikut nyimak nih, terimakasih atas keterangannya.
Semoga kita tetap Istiqomah.
Bismillaah,
Sebab awal enggannya orang merapatkan shaf adalah salah berdirinya saat shalat. Mereka berdiri dengan jari-jari kaki kanan menyerong ke kanan dan kaki kiri menyerong ke kiri. Cara berdiri seperti ini menimbulkan masalah saat merapatkan shaf:
1. jari kelingkingnya terinjak dan akan terasa sakit sekali bila jarinya sakit cantengan
2. kuku jari kelingkingnya menusuk jari orang di sebelahnya
3. mata kakinya tidak bisa merapat dengan mata kaki kawana sebelahnya.
Cara berdiri ini menyalahi cara berdiri Rasulullaah shallallaahu 'alaihi wa sallam yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari sahabat Abi Humaid yang berkata: "Yastaqbilu bi athrofi rijlaihi al qiblah (Beliau - Rasululullaah - menghadapkan jari-jari kakinya lurus ke kiblat)."
Dengan cara berdiri yang benar sesuai dengan contoh dari Rasulullaah, maka kita dapat dengan mudah merapatkan mata kaki kita dengan mata kaki kawan sebelah kita dan bahu kita dengan bahu kawan kita.
Wallaahu a'lam.
Silahkan Tulis Komentar Anda ...
I know there is something in your head
Any type of comment will be accepted and published. Except spam!
thanx's very much